Menurut Kak Ahmad (13407033), TI angkatan 2007, MTI merupakan rumah, di dalamnya ada keluarga, yang membantu dalam aspek akademis dan pembentukkan karakter. MTI sangatlah penting. Baginya, dengan menjadi anggota MTI, dia mendapatkan pengalaman berorganisasi. Pengalaman ini menjadi modal utama untuk kita terutama ketika kita sudah terjun ke dunia kerja. Keadaan MTI sekarang ini sedeang kurang bagus, karena anggota-anggotanya kurang semangat dan peduli terhadap keberlangsungan MTI. Menurutnya, buadaya wawancara kakak NIM ini sudah bagus, hanya saja akan lebih baik jika ke depan dibuat dengan format sharing, agar semua tahu, tidak hanya satu orang saja.
Menurut Kak Shinta C. H. (13408033), TI angkatan 2008, MTI jadi wadah untuk berbaur dengan sesama mahasiswa TI, selain itu menjadi wadah untuk mengembangkan jiwa berorganisasi. MTI penting karena mengarahkan kita kepada hal-hal positif di samping kegiatan belajar yang memang menjadi prioritas utama.Dengan mengikuti MTI, dia dapat memperoleh pengalaman untuk bekerja sama dengan orangyang berbeda sifat dan berbeda pemikiran. Menurutnya, MTI sekarang MTI sudah lebih baik hanya kurang maksimal. Untuk wawancara kakak NIM sudah baik. Dengan begitu bisa menjadi pintu awal untuk mengenal MTI.
Menurut Kak Siti F. G. (13409033), TI angkatan 2009, MTI bisa dikatakan sebagai wadah untuk anak-anak TI-MRI untuk mengembangkan potensi mereka karena terdapat divisi-divisi dan banyak kegiatan yang juga bisa diikuti. Dia mendapatkan rasa pengalaman dan rasa kekeluargaan. MTI masa sekarang memang sudah baik, tetapi hanya orang-orang tertentu saja yang aktif di MTI.
Kamis, 28 Juli 2011
Resume Harian: 27 Juli 2011
Hari ini, tanggal 27 Juli 2011, merupakan hari ketiga dari seluruh rangkaian acara PPAB MTI 2011. Berbeda dengan interaksi sebelumnya, interaksi hari ini dimulai sejak pukul 07.30. Kali ini kami lagi-lagi datang terlambat, selain itu jumlah peserta menurun dari hari kemarin. Kami pun dimarahi habis-habisan karena hal itu. Selain itu, seperti biasa kami menjalani cek spek. Ternyata masih ada saja orang yang kurang lengkap membawa spek. Kami pun diberi konsekuensi karena hal itu. Setelah cek spek, kami berolahraga dengan melakukan lari pagi. Setelah berolahraga, kami menyanyikan lagu angkatan kami dan beberapa orang dari kami mempresentasikan arti dari lambang bendera angkatan yang kami buat. Kami dimarahi lagi karena ada beberapa di antara kami belum hafal liriknya... Cape deh..! =_='
Kemudian, kami dimobilisasi ke ruang seminar. Di sini kami diberi materi tentang perangkat-perangkat MTI. Mereka adalah rapat anggota, senator, ketua umum, dan BPA (Badan Perwakilan Anggota). Materi yang dibahas mencakup pengertian, tugas, hak, wewenang, dan kedudukan masing-masing perangkat.
Setelah itu, kami mempresentasikan hasil diskusi (tugas) kelompok kami tentang industri-industri di negara-negara tertentu yang telah dikerjakan dua hari sebelumnya. Hal-hal yang dibahas mencakup kelebihan, kelemahan, dan keunikan perindustrian masing-masing negara. Namun itu belum selesai sampai di situ, kami diberi tugas untuk membuat kesimpulan dari kedelapan negara. Bagaimana pengaruh 7 negara yang lain terhadap negara di Indonesia. Pada presentasi hari ini, kami mendapatkan banyak sekali ilmu. Ilmu yang kami dapatkan adalah tata cara presentasi yang baik dan benar. Selain itu, wawasan kami tentang perindustrian di negara-negara lain menjadi bertambah, serta kami dituntut untuk berpikir kritis untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan.
Setelah seminar, kami diberi spek angkatan dan tugas baru lagi oleh Litbang. Tugas-tugas tersebut diantaranya: membuat resume harian, membuat profil angkatan, dan membuat maskot angkatan.
Kemudian, kami dimobilisasi ke lapangan radar. Di lapangan radar, kami dimarah-marahi lagi karena presensi kami mernurun dalam tiga hari ini. Hari yang melelahkan....
Kemudian, kami dimobilisasi ke ruang seminar. Di sini kami diberi materi tentang perangkat-perangkat MTI. Mereka adalah rapat anggota, senator, ketua umum, dan BPA (Badan Perwakilan Anggota). Materi yang dibahas mencakup pengertian, tugas, hak, wewenang, dan kedudukan masing-masing perangkat.
Setelah itu, kami mempresentasikan hasil diskusi (tugas) kelompok kami tentang industri-industri di negara-negara tertentu yang telah dikerjakan dua hari sebelumnya. Hal-hal yang dibahas mencakup kelebihan, kelemahan, dan keunikan perindustrian masing-masing negara. Namun itu belum selesai sampai di situ, kami diberi tugas untuk membuat kesimpulan dari kedelapan negara. Bagaimana pengaruh 7 negara yang lain terhadap negara di Indonesia. Pada presentasi hari ini, kami mendapatkan banyak sekali ilmu. Ilmu yang kami dapatkan adalah tata cara presentasi yang baik dan benar. Selain itu, wawasan kami tentang perindustrian di negara-negara lain menjadi bertambah, serta kami dituntut untuk berpikir kritis untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan.
Setelah seminar, kami diberi spek angkatan dan tugas baru lagi oleh Litbang. Tugas-tugas tersebut diantaranya: membuat resume harian, membuat profil angkatan, dan membuat maskot angkatan.
Kemudian, kami dimobilisasi ke lapangan radar. Di lapangan radar, kami dimarah-marahi lagi karena presensi kami mernurun dalam tiga hari ini. Hari yang melelahkan....
Rabu, 27 Juli 2011
Resume Harian: 26 Juli 2011
Hari ini, tanggal 26 Juli 2011, merupakan hari kedua dari rangkaian acara PPAB MTI 2011. Sejak pukul 9.30 kami sudah berbaris dan bergerak menuju ke depan GSG. Pada waktu itu saya optimis, kami tidak akan terlambat, tapi karena kami menunggu teman kami yang datang terlambat, kami semua dinyatakan terlambat oleh panitia lapangan.
Setelah itu, kami dimobilisasi menuju lapangan radar untuk menjalani cek spek. trernyata, masih ada 15 orang yang kurang lengkap membawa spek yang disyaratkan. Yang tidak terlambat justru dihukum dengan melakukan senam terbang sebanyak 17 hitungan. Aneh memang, yang mendapatkan hukuman justru adalah orang yang tidak melakukan kesalahan. Sepertinya hukuman ini bermaksud untuk menimbulkan rasa kepedulian terhadap teman-teman yang lain dan jera agar tidak melakukan kesalahan lagi.
Setelah menjalani cek spek, kami menjalani mentoring. Ada yang berbeda pada mentoring kali ini. Mentoring yang kemarin kami hanya diberi materi secara lisan, sedangkan hari ini materi disampaikan melalui games. Tugas kami dalam games ini adalah membuat yel-yel secara berkelompok lalu menampilkannya di depan beberapa kelompok lain. Dengan membuat yel-yel kelompok ini, kami belajar tentang rasa simpati, team work, dan bagaimana untuk saling berkomunikasi dengan baik.
Setelah mentoring, kami dimobilisasi ke ampitheater di depan GKU Barat untuk menonton yel-yel dari para mentor. Selain itu, kami juga diberi kesempatan untuk melihat 4 kelompok terbaik dari 20 kelompok yang telah dinilai sebelumnya.
Kemudian, kami dimobilisasi menuju ruang seminar. Di ruang seminar, kami mendapatkan materi yang berharga dan memotivasi dari Kak Adjie Wicaksana. Materi yang kami dapatkan kali ini adalah tentang tujuan hidup dan impian, serta keadaan industri Indonesia. Dengan mengikuti seminar ini, kami diharapkan untuk menyadari peran dan posisi kami saat ini sebagai pribadi dan bagian dari masyarakat. Kak Adjie juga berpesan kepada kami bahwa tugas seorang mahasiswa bukan hanya belajar, tetapi juga harus sering bersosialisasi agar kita tidak kehilangan potensi kampus.
Setelah presentasi dari Kak Adjie, kami dimobilisasi kembali ke lapangan radar. Di lapangan radar, kami diingatkan kembali, bahwa kami harus lebih memperhatikan keadaan Indonesia sekarang ini dan lebih menjalankan tugas seorang mahasiswa.
Setelah itu, kami dimobilisasi menuju lapangan radar untuk menjalani cek spek. trernyata, masih ada 15 orang yang kurang lengkap membawa spek yang disyaratkan. Yang tidak terlambat justru dihukum dengan melakukan senam terbang sebanyak 17 hitungan. Aneh memang, yang mendapatkan hukuman justru adalah orang yang tidak melakukan kesalahan. Sepertinya hukuman ini bermaksud untuk menimbulkan rasa kepedulian terhadap teman-teman yang lain dan jera agar tidak melakukan kesalahan lagi.
Setelah menjalani cek spek, kami menjalani mentoring. Ada yang berbeda pada mentoring kali ini. Mentoring yang kemarin kami hanya diberi materi secara lisan, sedangkan hari ini materi disampaikan melalui games. Tugas kami dalam games ini adalah membuat yel-yel secara berkelompok lalu menampilkannya di depan beberapa kelompok lain. Dengan membuat yel-yel kelompok ini, kami belajar tentang rasa simpati, team work, dan bagaimana untuk saling berkomunikasi dengan baik.
Setelah mentoring, kami dimobilisasi ke ampitheater di depan GKU Barat untuk menonton yel-yel dari para mentor. Selain itu, kami juga diberi kesempatan untuk melihat 4 kelompok terbaik dari 20 kelompok yang telah dinilai sebelumnya.
Kemudian, kami dimobilisasi menuju ruang seminar. Di ruang seminar, kami mendapatkan materi yang berharga dan memotivasi dari Kak Adjie Wicaksana. Materi yang kami dapatkan kali ini adalah tentang tujuan hidup dan impian, serta keadaan industri Indonesia. Dengan mengikuti seminar ini, kami diharapkan untuk menyadari peran dan posisi kami saat ini sebagai pribadi dan bagian dari masyarakat. Kak Adjie juga berpesan kepada kami bahwa tugas seorang mahasiswa bukan hanya belajar, tetapi juga harus sering bersosialisasi agar kita tidak kehilangan potensi kampus.
Setelah presentasi dari Kak Adjie, kami dimobilisasi kembali ke lapangan radar. Di lapangan radar, kami diingatkan kembali, bahwa kami harus lebih memperhatikan keadaan Indonesia sekarang ini dan lebih menjalankan tugas seorang mahasiswa.
Senin, 25 Juli 2011
Resume Harian: 25 Juli 2011
Hari ini, Senin, tanggal 25 Juli 2011, merupakan hari pertama interaksi PPAB MTI 2011. Acara dimulai pada pukul 11.00 di depan GSG ITB. Namun, kami baru selesai merapikan barisan pada pukul 11.22, sehingga kami dinyatakan terlambat oleh panitia.
Selain itu, terdapat puluhan orang yang tidak lengkap membawa spek yang diwajibkan. Kami pun ditanya apa alasan kami terlambat dan ada puluhan orang yang tidak lengkap membawa spek. Karena kesalahan tersebut, kami diberi konsekuensi berupa menjudal koran bekas dan menyumbangkan hasil penjualannya ke orang yang tidak mampu.
Dengan adanya konsekuensi ini, kami dididik untuk berkomintmen dan bertanggung jawab dalam menjalankan aturan/tugas yang diberikan serta kewajiban untuk saling mengingatkan teman yang lupa.
Setelah pengecekan tugas, kami dimobilisasi ke ruang seminar di TI. Di ruang seminar kami diberi simulasi tentang tujuan hidup. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan disuruh untuk merumuskan suatu tujuan selama belajar di ITB selama 3 tahun. Tujuan ini disimpulkan dari tujuan masing-masing anggota kelompok dan disesuaikan dengan minat anggota kelompok. Beberapa kelompok dipersilahkan untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
Dari presentasi dan komentar para juri, kami memperoleh pelajaran bahwa suatu tujuan harus memenuhi standar SMART-C, yaitu singkatan dari: Spesific, Measurable, Achieveable, Realistic, Time Bonded, dan Challenging. Selain itu, kita juga perlu pemperhitungkan kemnugkinan yang mungkin akan menghalangi kita mencapai tujuan tersebut.
Setelah itu, kami kembali dibagi menjadi beberapa kelompok untuk diberi mentoring tentang manejemen waktu. Manejemen waktu merupakan hal yang sangat penting bagi seorang kader TI/MRI. Manejemen waktu menuntu kita agar dapat membagi waktu antara satu kegiatan dengan kegiatan lain seefisien mungkin, tanpa banyak waktu yang terbuang, dan tugas pun dapat terselesaikan.
Kemudian, kami dimobilisasi lagi ke ampitheater di depan GKU Barat untuk pembahasan tugas hari Jum'at. Ternyata terdapat beberapa kesalahan pada tugas yang kami buat, dan kami pun harus segera memperbaikinya dan selesai esok hari.
Selain itu, kami diberi tugas baru lagi, yaitu: Menambah tanda tangan dan foto teman di buku angkatan menjadi 60 buah, membuat resume ini, mewawancarai "kakak NIM", membuat koran angkatan, dan membuat bord presentasi untuk besok.
Selain itu, terdapat puluhan orang yang tidak lengkap membawa spek yang diwajibkan. Kami pun ditanya apa alasan kami terlambat dan ada puluhan orang yang tidak lengkap membawa spek. Karena kesalahan tersebut, kami diberi konsekuensi berupa menjudal koran bekas dan menyumbangkan hasil penjualannya ke orang yang tidak mampu.
Dengan adanya konsekuensi ini, kami dididik untuk berkomintmen dan bertanggung jawab dalam menjalankan aturan/tugas yang diberikan serta kewajiban untuk saling mengingatkan teman yang lupa.
Setelah pengecekan tugas, kami dimobilisasi ke ruang seminar di TI. Di ruang seminar kami diberi simulasi tentang tujuan hidup. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan disuruh untuk merumuskan suatu tujuan selama belajar di ITB selama 3 tahun. Tujuan ini disimpulkan dari tujuan masing-masing anggota kelompok dan disesuaikan dengan minat anggota kelompok. Beberapa kelompok dipersilahkan untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
Dari presentasi dan komentar para juri, kami memperoleh pelajaran bahwa suatu tujuan harus memenuhi standar SMART-C, yaitu singkatan dari: Spesific, Measurable, Achieveable, Realistic, Time Bonded, dan Challenging. Selain itu, kita juga perlu pemperhitungkan kemnugkinan yang mungkin akan menghalangi kita mencapai tujuan tersebut.
Setelah itu, kami kembali dibagi menjadi beberapa kelompok untuk diberi mentoring tentang manejemen waktu. Manejemen waktu merupakan hal yang sangat penting bagi seorang kader TI/MRI. Manejemen waktu menuntu kita agar dapat membagi waktu antara satu kegiatan dengan kegiatan lain seefisien mungkin, tanpa banyak waktu yang terbuang, dan tugas pun dapat terselesaikan.
Kemudian, kami dimobilisasi lagi ke ampitheater di depan GKU Barat untuk pembahasan tugas hari Jum'at. Ternyata terdapat beberapa kesalahan pada tugas yang kami buat, dan kami pun harus segera memperbaikinya dan selesai esok hari.
Selain itu, kami diberi tugas baru lagi, yaitu: Menambah tanda tangan dan foto teman di buku angkatan menjadi 60 buah, membuat resume ini, mewawancarai "kakak NIM", membuat koran angkatan, dan membuat bord presentasi untuk besok.
Industri Republik Rakyat Cina
REPUBLIK RAKYAT CINA, seperti yang kita ketahui bersama, merupakan negara dengan jumlah penduduk yang terbesar di dunia sekaligus negara republik terluas ke-3 di dunia setelah Rusia & Canada. Dengan jumlah penduduk 1.330.141.295 jiwa (menurut IDB atau International Data Base), bukan berarti kesejahteraan masyarakatnya jadi terpuruk. Justru Cina merupakan negara ketiga terbesar jika diurutkan berdasarkan GDP (data tahun 2009), yaitu sebesar US$4.985 triliun. Dengan jumlah penduduk sebesar itu, tentu akan angka produksi akan besar pula. Inilah yang menjadi keunggulan atau keunikan negara ini dibandingkan dengan Negara lain.
Industri dan pembangunan di Cina menyumbang sebesar 48% GDP. Jika dilihat dari banyaknya output dari industry, Cina menempati posisi kedua di dunia. Beberapa bidang industri utama Republik Rakyat Cina adalah pertambangan dan pemrosesan mineral; besi dan logam; batubara; mesin, persenjataan, tekstil dan pakaian jadi; minyak; semen, kimia, pupuk, pengolahan makanan, mobil dan alat transportasi lainnya termasuk mobil rel dan lokomotif, kapal, dan pesawat udara; produk konsumen termasuk alas kaki, mainan, dan elektronik, telekomunikasi dan teknologi informasi. (Wikipedia.org).
Waw, banyak sekali bukan? Perkembangan ekonomi Cina tampaknya tak akan terbendung untuk menjadi perekonomian terbesar di dunia dalam dua atau tiga dekade ke depan. Mengapa demikian? Cina sangat gencar mengekspor produk-produknya ke negara lain. Produk-produk Cina tidak hanya masuk ke negara-negara berkembang tapi juga mampu menembus negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa. Akibatnya, banyak industri di setiap negara yang khawatir pasar ekspornya akan berkurang. Harga produk yang murah dan jenis produk yang bervariasi serta dukungan penuh Pemerintah Cina membuat produk negara lain sangat sulit untuk bersaing. Ini yang menjadi salah satu kelebihan yang mendukung perkembangan perekonomian di Cina.
Namun, Cina sendiri menyadari bahwa perekonomian di negaranya belum tergolong maju meskipun besarnya angka GDP. Cina masih berada dalam tahapan berkembang dengan segudang permasalahan, seperti ketimpangan sosial, ketimpangan antardaerah, dan masih besarnya jumlah penduduk miskin. Keunggulan produk-produknya juga lebih ditentukan oleh harganya yang murah, belum pada kualitas, kandungan teknologi, dan kekhususan lain. Keunggulan harga murah ini juga semakin merosot karena semakin tingginya upah tenaga kerja.
Industri dan pembangunan di Cina menyumbang sebesar 48% GDP. Jika dilihat dari banyaknya output dari industry, Cina menempati posisi kedua di dunia. Beberapa bidang industri utama Republik Rakyat Cina adalah pertambangan dan pemrosesan mineral; besi dan logam; batubara; mesin, persenjataan, tekstil dan pakaian jadi; minyak; semen, kimia, pupuk, pengolahan makanan, mobil dan alat transportasi lainnya termasuk mobil rel dan lokomotif, kapal, dan pesawat udara; produk konsumen termasuk alas kaki, mainan, dan elektronik, telekomunikasi dan teknologi informasi. (Wikipedia.org).
Waw, banyak sekali bukan? Perkembangan ekonomi Cina tampaknya tak akan terbendung untuk menjadi perekonomian terbesar di dunia dalam dua atau tiga dekade ke depan. Mengapa demikian? Cina sangat gencar mengekspor produk-produknya ke negara lain. Produk-produk Cina tidak hanya masuk ke negara-negara berkembang tapi juga mampu menembus negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa. Akibatnya, banyak industri di setiap negara yang khawatir pasar ekspornya akan berkurang. Harga produk yang murah dan jenis produk yang bervariasi serta dukungan penuh Pemerintah Cina membuat produk negara lain sangat sulit untuk bersaing. Ini yang menjadi salah satu kelebihan yang mendukung perkembangan perekonomian di Cina.
Namun, Cina sendiri menyadari bahwa perekonomian di negaranya belum tergolong maju meskipun besarnya angka GDP. Cina masih berada dalam tahapan berkembang dengan segudang permasalahan, seperti ketimpangan sosial, ketimpangan antardaerah, dan masih besarnya jumlah penduduk miskin. Keunggulan produk-produknya juga lebih ditentukan oleh harganya yang murah, belum pada kualitas, kandungan teknologi, dan kekhususan lain. Keunggulan harga murah ini juga semakin merosot karena semakin tingginya upah tenaga kerja.
Sabtu, 23 Juli 2011
Tujuan Hidup Saya...
Apakah tujuan hidup saya? Tentu, tujuan hidup utama saya hidup di dunia adalah untuk beribadah kapada Allah SWT, seperti yang dijalaskan di kitab suci Al-Qur'an.Hanya saja bagaimana saya mengerjakan tujuan itu? Belajar, alias menimba ilmu, merupakan salah satunya. Belajar merupakan ibadah yang mulia. Bukankah Allah swt. Akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan BERILMU? Ya, benar sekali.
Eits! Saya menimba ilmu bukan hanya sekedar menimba ilmu untuk kepentingan pribadi saja! Bagaimanapun juga, saya ingin menjadi sesuatu YANG BERGUNA. Percuma orang sepintar apapun, kalau tidak bisa mengapliaksikan ilmunya, dia tentu sangat tidak berguna bukan?
SATU KALIMAT
Tujuan hidup saya, mungkin cukup satu kalimat. "SUKSES dan BAHAGIA dunia akhirat". Mungkin orang-orang sering mencampuradukkan pengertian SUKSES dan BAHAGIA. Bagi saya, SUKSES artinya berhasil mencapai yang kita inginkan. BAHAGIA, artinya bisa MENIKMATI apa yang telah kita capai sebelumnya. Orang SUKSES belum tentu BAHAGIA. Hanya SUKSES saja tentu tidak cukup.
Orang-orang yang HAUS akan KEKUASAAN, koruptor, pemimpin tidak adil, menurut saya merupakan contoh-contohnya. Mungkin orang mengatakan mereka sukses. Tapi, apakah mereka bahagia? Saya tidak yakin. Kalau mereka bahagia dengan keadaan mereka saat itu, mereka tentu tidak perlu melakukan korupsi, apalagi sampai bertriliun-triliun rupiah nilainya.
Hah, karena itulah, saya bukan hanya ingin sukses, tetapi juga BAHAGIA.
Sebenarnya, saya juga tidak terlalu tertarik menjadi seorang pemimpin sih, namun hati kecil saya ingin bisa memperngaruhi orang lain di sekitar saya. Saya menginginkan itu, karena itu adalah kelemahan saya. (Tentu mempengaruhi hal-hal yang baik :)) Saya cukup menjadi orang yang berguna di mata masyarakat, baik masyarakat keilmuan, masyarakat keprofesian, maupun masyarakat luas. Pokoknya seluas-luasnya...!
Dengan begitu, saya bisa membahagiakan mereka, saya pun akan ikut BAHAGIA. Saya akan berusaha s'lalu berbahagia, positif thinking, berqana'ah, dan berikhtiar untuk mencapai tujuan itu, apapun rintangan yang menghadang.
Eits! Saya menimba ilmu bukan hanya sekedar menimba ilmu untuk kepentingan pribadi saja! Bagaimanapun juga, saya ingin menjadi sesuatu YANG BERGUNA. Percuma orang sepintar apapun, kalau tidak bisa mengapliaksikan ilmunya, dia tentu sangat tidak berguna bukan?
SATU KALIMAT
Tujuan hidup saya, mungkin cukup satu kalimat. "SUKSES dan BAHAGIA dunia akhirat". Mungkin orang-orang sering mencampuradukkan pengertian SUKSES dan BAHAGIA. Bagi saya, SUKSES artinya berhasil mencapai yang kita inginkan. BAHAGIA, artinya bisa MENIKMATI apa yang telah kita capai sebelumnya. Orang SUKSES belum tentu BAHAGIA. Hanya SUKSES saja tentu tidak cukup.
Orang-orang yang HAUS akan KEKUASAAN, koruptor, pemimpin tidak adil, menurut saya merupakan contoh-contohnya. Mungkin orang mengatakan mereka sukses. Tapi, apakah mereka bahagia? Saya tidak yakin. Kalau mereka bahagia dengan keadaan mereka saat itu, mereka tentu tidak perlu melakukan korupsi, apalagi sampai bertriliun-triliun rupiah nilainya.
Hah, karena itulah, saya bukan hanya ingin sukses, tetapi juga BAHAGIA.
Sebenarnya, saya juga tidak terlalu tertarik menjadi seorang pemimpin sih, namun hati kecil saya ingin bisa memperngaruhi orang lain di sekitar saya. Saya menginginkan itu, karena itu adalah kelemahan saya. (Tentu mempengaruhi hal-hal yang baik :)) Saya cukup menjadi orang yang berguna di mata masyarakat, baik masyarakat keilmuan, masyarakat keprofesian, maupun masyarakat luas. Pokoknya seluas-luasnya...!
Dengan begitu, saya bisa membahagiakan mereka, saya pun akan ikut BAHAGIA. Saya akan berusaha s'lalu berbahagia, positif thinking, berqana'ah, dan berikhtiar untuk mencapai tujuan itu, apapun rintangan yang menghadang.
Langganan:
Postingan (Atom)