Rabu, 27 Juli 2011

Resume Harian: 26 Juli 2011

Hari ini, tanggal 26 Juli 2011, merupakan hari kedua dari rangkaian acara PPAB MTI 2011. Sejak pukul 9.30 kami sudah berbaris dan bergerak menuju ke depan GSG. Pada waktu itu saya optimis, kami tidak akan terlambat, tapi karena kami menunggu teman kami yang datang terlambat, kami semua dinyatakan terlambat oleh panitia lapangan.

Setelah itu, kami dimobilisasi menuju lapangan radar untuk menjalani cek spek. trernyata, masih ada 15 orang yang kurang lengkap membawa spek yang disyaratkan. Yang tidak terlambat justru dihukum dengan melakukan senam terbang sebanyak 17 hitungan. Aneh memang, yang mendapatkan hukuman justru adalah orang yang tidak melakukan kesalahan. Sepertinya hukuman ini bermaksud untuk menimbulkan rasa kepedulian terhadap teman-teman yang lain dan jera agar tidak melakukan kesalahan lagi.

Setelah menjalani cek spek, kami menjalani mentoring. Ada yang berbeda pada mentoring kali ini. Mentoring yang kemarin kami hanya diberi materi secara lisan, sedangkan hari ini materi disampaikan melalui games. Tugas kami dalam games ini adalah membuat yel-yel secara berkelompok lalu menampilkannya di depan beberapa kelompok lain. Dengan membuat yel-yel kelompok ini, kami belajar tentang rasa simpati, team work, dan bagaimana untuk saling berkomunikasi dengan baik.

Setelah mentoring, kami dimobilisasi ke ampitheater di depan GKU Barat untuk menonton yel-yel dari para mentor. Selain itu, kami juga diberi kesempatan untuk melihat 4 kelompok terbaik dari 20 kelompok yang telah dinilai sebelumnya.

Kemudian, kami dimobilisasi menuju ruang seminar. Di ruang seminar, kami mendapatkan materi yang berharga dan memotivasi dari Kak Adjie Wicaksana. Materi yang kami dapatkan kali ini adalah tentang tujuan hidup dan impian, serta keadaan industri Indonesia. Dengan mengikuti seminar ini, kami diharapkan untuk menyadari peran dan posisi kami saat ini sebagai pribadi dan bagian dari masyarakat. Kak Adjie juga berpesan kepada kami bahwa tugas seorang mahasiswa bukan hanya belajar, tetapi juga harus sering bersosialisasi agar kita tidak kehilangan potensi kampus.

Setelah presentasi dari Kak Adjie, kami dimobilisasi kembali ke lapangan radar. Di lapangan radar, kami diingatkan kembali, bahwa kami harus lebih memperhatikan keadaan Indonesia sekarang ini dan lebih menjalankan tugas seorang mahasiswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar